Subscribe to Zinmag Tribune
Subscribe to Zinmag Tribune
Subscribe to Zinmag Tribune by mail

Hamzah return!

Saturday, August 01, 2009 Diposkan oleh Bejo Sandy / DZ Sandyarto
Pada suatu waktu, siang menjelang sore, tiba-tiba saja sebuah kepala menyembul dari balik gerbang biru...

"Hoiiiiiiiii.........", suara itu sangat tidak asing ditelinga. "Hamzah Return", itu yang terpaku dalam kepala saat belum lagi terucap tanya.

Tak lama, hanya sebentar saja, sepaket "wingko babat" sebagai buah tangannya sudah terbuka dan berlomba masuk dalam mulut kami. Tak lama, hanya sebentar saja, setelah kopi panas juga tersaji, cerita-cerita lalu meluncur deras dari mulut Hamzah...

......................................

SEMARANG

23 Mei 2009, walau dengan berat melepas keanggotaan Slank Fans Club Malang (SFCM) dan BP Malang, ia berangkat ke Semarang dengan tekad dan niat baik.

Ia diserahkan kepercayaan oleh si bos, bukan tak dengan sepenuh hati, jalankan kepercayaan mengelola kantin di depan sebuah universitas swasta di salah satu sudut Semarang.

Mulai dari membeli bahan baku, membuka, membersihkan, menyiapkan, memasak hingga menghantarkan pesanan pada pembeli, Hamzah lakukan. Walau hanya memiliki seorang pekerja, ia berusaha mengerjakan semua dengan baik.

Tradisi di Malang ia coba jalankan di Semarang. Kantin dibuka mulai pagi hingga jam 9 malam, kopi dan makanan ringan selalu tersedia, hingga musik dengan lagu-lagu Slank. Tapi, ternyata tradisi itu tak sesuai, pelanggan lebih banyak pesan, bungkus lalu pulang. Tradisi "nyangkruk" atau "nongkrong" tak biasa di sana. Akhirnya, kira-kira pada minggu ketiga, kantin hanya dibuka hingga jam 5 sore.

Waktu semakin banyak buat Hamzah. Setelah adzan magrib lewat, ia habiskan waktu dengan lebih banyak mencari kesibukan di luar, mencari kawan. Tapi setelah sekian lama, tak juga ada. Tak juga ia temui kawan menjadi sahabat, tak juga ia dapati tempat sekedar bercerita atau bahkan curhat. Lingkungan sekitar tak menunjang, teman baru kenal yang selalu menawarkan dan mengajak "minum" serta "emosi" tinggi bila alkohol sudah bereaksi, merupakan tantangan buatnya. Belum lagi suhu udara yang panas, menambah kuat niat, membuat ia mengambil keputusan untuk kembali ke Malang.

Sebuah kantin di Semarang yang menjadi tanggung jawabnya harus dengan berat hati ia tinggalkan...

Setelah sekitar dua bulan berlalu, saat kereta Matarmaja menghantarkannya kembali, suatu saat di siang hari, tanah Malang ia injak kembali. Pulang ke rumah dengan hati senang, bos kantinnya yang lama di sebuah universitas swasta di bilangan Landungsari, ia kabarkan. Tentu saja si bos berbunga hatinya, walau ingin rasanya sebentar saja dulu Hamzah istirahatkan raganya, langsung harus kembali kerja ia di esok hari. Ya, kembali Hamzah di kehidupannya.

......................................

Saat harus kembali pulang, saat malam semakin larut datang di Ranakah 12-14, seragam BP Malang dan keanggotaan Slank Fans Club Malang (SFCM) kembali ia sandang.

Suasana dan tradisi, mungkin merupakan sebuah tantangan untuk siapa saja. Bagaimana kita akhirnya dapat bertahan di mana saja, pada suasana dan tradisi seperti apa saja. Tapi nurani juga punya jalan sendiri, kata hati punya hak untuk tetapkan...

Sebaik apapun di negeri orang, sekurang apapun di tanah sendiri...suasana dan rumah sendiri, selebih dan sekurang apapun, adalah hal yang sangat berarti.

Apa kabar Malang? Aku kembali, "Hamzah Return"...
home sweet home...

Hamzah
You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Response to "Hamzah return!"

Search:

------------------------------------------------------------------

Slank Fans Club Malang (SFCM)

Slank Fans Club Malang (SFCM)

--- Berdiri: 9 NOPEMBER 1997 ---

------------------------------------------------------------------
free counters